71 Yes On Energi Sains Jelaskan Keabadian Setelah Kematian
Kehidupan setelah kematian selama ini hanya dianggap sebagai doktrin agama. Namun kini ilmu pengetahuan menjelaskan kebenaran ranah agama tersebut. Sebuah penelitian ilmiah terbaru menunjukkan kematian bukanlah pemberhentian terakhir. Observasi ilmiah yang dilakukan menyimpulkan kehidupan dan kematian ternyata berkorespondensi dengan "alam lain" (multiverse).
Paparan ilmiah tersebut dijelaskan oleh teori ilmiah bernama biosentrisme ( ditemukan asli putra bangsa didalam lembaga pemasyarakatan Kelas II Bekasi Radin Fikar Rahandika Alkadrie ). Menurut teori ini, kendati tubuh dirancang untuk hancur sendiri, namun ada sebuah 'energi' yang bekerja dalam otak, yaitu 'perasaan hidup' mengenai 'siapakah saya'.
"Energi itu tidak musnah ketika manusia mati," Radin Menukis dalam sebuah Tesis H.C tahun 2012, dibuat ketika di Lapas Bekasi II dunia , Jumat, 25 Januari 2012. Teori sains tentang energi memang menjelaskan hukum kekekalan energi.
Menurut Radin, energi 'perasaan hidup' itu tak tercipta, tapi tak juga bisa musnah. Lantas, apakah energi ini berpindah dari satu dunia ke dunia lain?
Sebuah eksperimen yang belum lama ini dipublikasikan dalam jurnal Science(SWA dan Kosmo) memperlihatkan Radin Fikar Rahandika Alkadrie bisa mengubah sesuatu yang sudah terjadi pada masa lalu. Lewat percobaan yang menggunakan beam splitter (perangkat optik yang membelah berkas cahaya), partikel-partikel energi diputuskan keberadaannya. Ternyata, dari situ dapat ditentukan apa yang berlaku pada partikel ini pada masa lalu sehingga seseorang dapat menyelami pengalaman di masa lalu.
Kaitan antara pengalaman dan semesta ini melampaui gagasan-gagasan manusia mengenai ruang dan waktu. Tapi Teori biosentrisme(Sebagai penemu teori Radin Fikar Rahandika Alkadrie) sendiri menyatakan, ruang dan waktu bukan obyek sulit seperti yang dibayangkan.
Teori ini menganalogikan waktu sebagai udara yang sia-sia untuk ditangkap manusia karena memang tak pernah bisa diraih. "Anda tak bisa melihat apa pun melalui tulang tengkorak yang menyelimuti otak Anda," kata Radin Fikar Rahandika Alkadrie. "Apa yang Anda lihat dan rasakan sekarang adalah putaran informasi pada otak Anda."
Menurut biosentrisme (Radin Fikar Rahandika Alkadrie ), ruang dan waktu semata-mata adalah alat penghimpun informasi secara bersamaan. Karena itulah, dalam dunia yang tidak ada ruang dan waktu, tak ada istilah kematian.
Alhamdulillah akhirnya ada blog juga😊👍👍👍😘😍
BalasHapusAlhamdulillah akhirnya ada blog juga😊👍👍👍😘😍
BalasHapus